Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari Wikipedia bahwa Wahabi atau dikenal dengan Wahhabisme merupakan subuah alinaran keagamaan yang mereformasi islam.
Awalnya aliran wahabi ini berkembang sejak abad ke 18 dari pendakwah bernama Muhammad bin Abdul Wahhab yang asalnya dari Arab Saudi tetaptnya dari najd. Banyak orang aliran agama ini memiliki sifat yang puritan, keras dan ultrakonservatif.
Para pengikutinya meyakini bahwa aliran agama ini merupakan gerakan reformasi islam untuk kembali ke ajaran monotiesme murni dan kembali pada ajaran islam yang sebenarnya didasarkan dari hadis dan Al Quran yang bersih dari segala ketidakmurnian yang dianggap sebagai khurafat, syirik dan bid’ah.
Banyak orang juga menentang ajaran Wahabi yang dianggap menyimpang dari ajaran islam. Negara yang dominan pengikut wahabi adalah di Qatar dan Arab Saudi.
Sejarah Wahabi
Aliaran Wahabi ini dimulai dari sebuah gerakan revivalis dari Arab Saudi tepatnya di Najd dan berhubungan dengan runtuhnya kesultanan utsmaniyah setelah terjadinya perang dunia pertama, dinasti Al Saud menjadi penyokong utama dari aliran wahabi yang menyebar sampai ke kota suci Mekkah dan Madinah.
Apalagi setelah kerajaan Arab Saudi menemukan minyak di dekat teluk Persia di tahun 1939 yang membuat bangsa ini memiliki pendapatan milyaran dolar dari ekspor minyak. Dari pendapatan inilah wahabi mulai disebarkan melalui dakwah-dakwah yang kemudian ajaranya masuk melalui media seperti media cetak, buka, mesjid, univestitas, sekolah, pekerjaan jurnalis, beasiswa, ilmuan islan dan para akademisi. Sehingga hal ini yang membuat aliran wahabi sampai sekarang masih memiliki kekuatan di dunia islam secara global. Simak penjelasan lengkapnya di hasana id.