Seperti namanya, kerajaan Islam ini berada di Provinsi Aceh, Indonesia. Tepatnya di Pulau Sumatera dengan Ibu Kota Banda Aceh. Pada tahun 1496, Sultan Ali mughayat Syah adalah raja pertama kerajaan tersebut. Sejarah panjang Kerajaan Aceh dimulai dari bersatunya beberapa wilayah disekitarnya. Mulai dari Kerajaan Lamuri, Daya, hingga Nakur. Masa kejayaan Kerajaan Aceh dipegang teguh oleh para raja. Namun pada ada beberapa aspek yang mesti diperhatikan, bahwa orang kaya menjadi dalang utama untuk mengulingkan satu kekuasaan. Salah satunya proses pengulingan Sultan Sri Alam pada tahan 1579. Ketidakstabilan kerajaan berusaha diperbaiki pada masa Sultan Alaiddin Riayat Syah Sayyid al-Mukamil. Tahun 1589 Sultan Alaiddin berusaha untuk meluruskan pola kerajaan.
Hal pertama yang dilakukan adalah memberantas orang kaya yang tidak patuh dengan keputusan kerajaan. Masa kemandirian atau kejayaan Kerajaan Aceh kembali diteruskan oleh Sultan Iskandar Muda. Diatas kepimpinannya, kerajaan berhasil menaklukan Pahang yang merupakan sumber timah terbanyak di Nusantara. Seiring berjalannya waktu, Kerajaan Aceh mulai melemah. Alasan utama yang membuat kerajaan Islam ini mengalami kemunduran adalah semakin kuatnya pengaruh Belanda. Selain itu, terdapat konflik internal yang membuat kerajaan saling serang dan terjadi peperangan. Kerajaan Aceh benar-benar berakhir di tahun 1907. Meskipun begitu, peninggalan-peninggalan kerajaan masih disimpan dengan baik hingga sekarang. Penjelasan lebih mendalam tentang kerjaan Aceh bisa dibaca di Arrazi Ibrahim.